10 hal yang seharusnya ditunjukkan pada website portfolio

Website portfolio merupakan website yang dibuat untuk menampilkan karya atau prestasi seseorang atau perusahaan. Bagi para freelancer, website portfolio bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman kerja kepada calon klien.

Berikut ini adalah beberapa hal yang seharusnya ada pada website portfolio Anda:

1. Informasi mengenai diri Anda

Pada halaman utama website portfolio Anda, sebaiknya menyertakan informasi mengenai diri Anda atau perusahaan Anda. Informasi ini bisa berupa foto, riwayat singkat, atau deskripsi tentang apa yang Anda lakukan. Dengan demikian, calon klien bisa lebih mudah mengenal Anda dan memahami kemampuan yang Anda miliki.

2. Karya atau prestasi yang sudah dicapai

Tampilkan karya atau prestasi terbaik Anda pada website portfolio Anda. Pastikan untuk memberikan deskripsi yang jelas mengenai karya atau prestasi tersebut, termasuk teknologi yang digunakan, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang diberikan. Dengan demikian, calon klien bisa lebih mudah memahami kemampuan Anda dan menilai apakah Anda cocok untuk proyek yang mereka tawarkan.

3. Testimonial dari klien sebelumnya

Menampilkan testimonial dari klien sebelumnya bisa memberikan nilai tambah bagi website portfolio Anda. Testimonial tersebut bisa berupa ucapan terima kasih atau ulasan mengenai kerja sama yang telah dilakukan. Dengan demikian, calon klien bisa lebih percaya dan yakin terhadap kemampuan Anda.

4. Kontak

Pastikan untuk menyertakan informasi kontak pada website portfolio Anda, seperti alamat email atau nomor telepon. Dengan demikian, calon klien bisa mudah menghubungi Anda jika tertarik untuk bekerja sama.

5. Blog atau Artikel

Bagian artikel yang menyertakan blog atau bagian artikel pada website portfolio Anda bisa menunjukkan kemampuan Anda dalam menulis dan memahami topik yang berkaitan dengan bidang yang Anda geluti. Dengan demikian, calon klien bisa lebih mudah menilai kemampuan Anda dan menentukan apakah Anda cocok untuk proyek yang mereka tawarkan.

6. Portofolio yang terorganisir dengan baik

Pastikan untuk mengorganisir karya atau prestasi Anda dengan baik pada website portfolio Anda. Anda bisa menggunakan kategori atau tag untuk memudahkan calon klien menemukan karya yang spesifik. Anda juga bisa menggunakan thumbnail atau preview untuk menampilkan sekilas karya yang Anda miliki. Dengan demikian, calon klien bisa lebih mudah menemukan dan memahami karya yang Anda miliki.

7. Desain yang profesional

Jangan lupa untuk memperhatikan desain website portfolio Anda. Pastikan bahwa website tersebut terlihat profesional dan terorganisir dengan baik. Desain yang profesional bisa memberikan kesan yang positif bagi calon klien dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kemampuan Anda.

8. Responsif

Pastikan bahwa website portfolio Anda bisa dibuka dan dipandang dengan baik di berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, tablet, atau smartphone. Dengan demikian, calon klien bisa mengakses website Anda dengan mudah, baik dari perangkat apapun yang mereka gunakan.

9. Mudah diakses

Pastikan bahwa website portfolio Anda mudah diakses dan memiliki loading time yang cepat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon klien tidak merasa jengkel atau frustrasi saat mengakses website Anda. Anda juga bisa menggunakan Content Delivery Network (CDN) atau cache untuk meningkatkan kecepatan loading website Anda.

10. Memiliki tujuan yang jelas

Pastikan bahwa website portfolio Anda memiliki tujuan yang jelas. Apakah website tersebut bertujuan untuk menarik calon klien baru, menunjukkan kemampuan Anda, atau memberikan informasi mengenai layanan yang Anda tawarkan? Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda bisa memastikan bahwa website portfolio Anda terfokus dan menyampaikan pesan dengan jelas kepada calon klien.

Dengan menyertakan hal-hal di atas pada website portfolio Anda, Anda bisa membuat website tersebut lebih profesional dan menarik bagi calon klien. Selain itu, website portfolio yang baik juga bisa membantu Anda dalam meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan bisnis Anda. Jadi, jangan ragu untuk menyertakan hal-hal tersebut pada website.

Cek portofolio website saya dengan berbagai macam kategori dari sekolah, kesehatan, perusahaan, pemerintahan, toko online dan literasi digital. Anda bisa mengecek portfolio di link berikut ini.

Referensi

https://glints.com/id/komunitas/qna/tips-membuat-portfolio-lewat-web-yang-bagus-itu-gimana-sih/8v6Bk41g